Penjelasan Al-Qur’an Surah Al-Baqarah ayat 148 - Ayat ini memberi keterangan bahwa setiap kelompok masyarakat memiliki acuan atau kiblat mengenai sumber rujukan perilaku. Dengan kata lain, setiap masyarakat memiliki rujukan pedoman perilaku hidupnya masing-masing.
![]() |
Al-Baqrah ayat 148 |
Dalam sejarah kehidupan manusia, setiap kurun peradaban manusia memiliki sumber rujukan atau pedoman hidup masing-masing. Pada zaman Nabi Musa As sumber rujukan nilainya adalah Kitab Suci Taurat, zaman nabi Daud As bersumber pada Kitab Zabur, sedangkan pada masa Nabi Isa as yaitu Kitab Suci Injil. Hal ini menunjukkan keterangan bahwa Al-Qur’an Surah Al-Baqarah ayat 148 mengandung uraian sejarah yang tepat dan ada buktinya. Kebenaran maksud dari kalimat “tiap-tiap umat ada kiblatnya (sendiri) yang ia menghadap kepadanya” dibuktikan pula dalam kehidupan manusia zaman sekarang. Orang Islam memiliki sumber rujukannya sendiri, dan begitu pula orang-orang non-muslim.
Menghadapi kenyataan seperti ini, Al-Qur’an memberikan keterangan bahwa setiap muslim perlu mengedepankan sikap yang siap berkompetisi dalam hal kebajikan. Artinya setiap diantara kita perlu mengutamakan semangat kompetisi atau semangat berlomba untuk kebajikan. Inilah nilai hakiki dari ayat yang dikemukakan Al-Qur’an Surah Al-Baqarah ayat 148. Ayat ini pun memberi keterangan bahwa berbuat baik itu tidak mesti karena kita sedang berada di satu tempat (misalnya di masjid atau di sekolah). Dimanapun kita berada, bila ada kesempatan untuk berbuat baik, seorang muslim harus senantiasa memanfaatkannya sebagai peluang atau lahan ibadah.
Berbuat baik atau berlomba dalam kebaikan tidak mesti hanya di lingkungan sekolah, di rumah, atau di masjid. Pada tempat-tempat tersebut, kita tetap untuk menjunjung tinggi dan berlomba dalam kebaikan, namun di lingkungan RT, RW, di kelurahan, lapangan sepakbola, pasar, Mall atau di tempat kerja pun, semangat berlomba dalam kebajikan ini harus terus dijunjung tinggi. Karena sesungguhnya, Allah Swt akan tetap mengumpulkannya sebagai bagian dari amal sholeh seorang muslim.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar